Selasa, 12 Mei 2015

USAHA SKALA KECIL KERIPIK BONGGOL PISANG



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pisang (Musa paradisiacal L.) merupakan tanaman buah tropis beriklim basah dengan curah hujan yang merata sepanjang tahun. Tanaman ini cukup populer dikalangan masyarakat kita dan hampir setiap orang memakannya.
Bonggol pisang biasanya hanya dibiarkan membusuk, karena tidak memiliki nilai jual. Namun kini bonggol pisang dapat diolah menjadi keripik renyah dan gurih.
Keripik bonggol pisang dengan aneka rasa bisa menjadi peluang bisnis yang cukup tinggi jika diolah dengan benar dan dipasarkan secara tepat. Potensi pasar yang luas dan ketersediaan jumlah bahan baku yang melimpah yang ada di masyarakat akan menjadi nilai tambah bonggol pisang. Oleh karena itu hendaknya dimanfaatkan oleh pengusaha kecil dan petani tanaman pisang guna menambah pendapatan dan menjadikan keripik ini menjadi kuliner khas.
Tetapi tidak semua jenis bonggol pisang enak untuk dibuat keripik. Beberapa jenis bonggol pisang yang digunakan adalah yang berasal dari pisang kepok, pisang raja, dan pisang khlutuk. Keistimewaannya tekstur keripik ini rasanya renyah dan tidak terasa pahit. Apalagi bonggol pisang dipercaya mengandung serat sehingga bisa memperlancar pencernaan.
                  Di zaman yang serba mahal,terutama kebutuhan pokok seperti beras, gandum, pati, maizena( jagung ) maka kita harus dapat mencari solusi untuk mengantisipasinya, sehingga kita tidak semakin kesulitan dalam mempertahankan hidup, terutama dalam pemenuhan kebutuhan akan makanan.Wilayah Indonesia merupakan wilayah yang sangat subur, diibaratkan tongkat dan kayu dapat menjadi  tanaman. Pisang yang kita kenal selama ini yang di manfaatkan sebagai bahan makanan hanya buahnya saja, padahal selain buahnya bonggolnya pun dapat di gunakan sebagai bahan baku pembuatan makanan yaitu keripik.

B.     Rumusan Visi Misi Usaha
1.      Visi Usaha
Menjadikan produksi keripik bonggol pisang sebagai usaha kecil menengah yang diminati masyarakat serta agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.

2.      Misi Usaha
a.       Proses produksi yang higienis baik dari tempat, alat dan bahan-bahan yang digunakan.
b.      Menerapkan pelayanan prima (sikap yang sopan dan ramah, pelayanan yang cepat dan baik).
c.       Menjaga cita rasa makanan.
d.      Dengan rasa yang khas dan harga yang terjangkau diharapkan memuaskan konsumen.
e.       Memperkenalkan keripik bonggol pisang kepada masyarakat.

C.    Tujuan Usaha
Adapun beberapa tujuan dalam usaha Keripik Bonggol Pisang ini adalah :
  1. Meningkatkan taraf hidup menjadi lebih baik untuk memperoleh keuntungan.
  2. Untuk menerapkan jiwa berwirausaha.
  3. Melatih kemandirian.

D.    Manfaat Usaha
1.      Mampu memenuhi kebutuhan dan selera konsumen.
  1. Meningkatkan pendapatan dan memperoleh keuntungan.
  2. Memaksimalkan pemanfaatan tanaman pisang.
  3. Mampu mengoptimalkan sumber daya alam yang ada disekitar rumah.
  4. Menciptakan bidang usaha yang inovatif.










BAB II
RINGKASAN BISNIS

A.    Profil Badan Usaha
NAMA USAHA              : BUKAK SITIK JOSSSS…!!!!
BENTUK                          : HOME INDUSTRI                               
JENIS                               : INDUSTRI KECIL                              
NAMA PEMILIK            : NOR  YATIMAH DAN NUR WULAN INTAN PALUPI 
ALAMAT                         :  JLN RAYA KELET NO.95, KELING, JEPARA                    

B.     Deskripsi Usaha
Usaha yang akan kami mulai adalah usaha yang bergerak dalam bidang pengolahan makanan (industry kecil) yang memanfaatkan bonggol pisang yang menjadi hidangan  masakan yang nikmat, bergizi, berselara tinggi dan sehat untuk metabolisme tubuh. Hampir semua bagian tanaman pisang memiliki nilai guna dalam kehidupan sehari-hari. Bagian utama dari tanaman pisang yang memiliki nilai sangat tinggi adalah buah pisang. Tingginya permintaan pasar akan hasil olahan buah pisang ternyata menyisakan sekelumit masalah yaitu limbah, seperti kulit pisang, Bunga (jantung pisang), dan bonggol.
Limbah tanaman pisang tersebut mampu diolah menjadi berbagai produk yang mampu meningkatkan nilai guna dan nilai ekonomisnya. Bonggol pisang bisa diolah menjadi keripik maupun kerupuk tidak hanya enak dikonsumsi, tapi juga mengandung serat tinggi, sehingga dapat memperlancar pencernaan dan mengurangi sembelit. Peluang pasarnyapun terbuka lebar karena produk ini masih jarang dipasaran, apalagi bahan baku berupa bonggol pisang tersedia dalam jumlah banyak mengingat populasi tanaman pisang yang cukup berlimpah dan selama ini tidak dimanfaatkan. Selain itu penyediaan bonggol pisang sebagai bahan dasar keripik mempunyai prospek yang cukup baik untuk meningkatkan pendapatan. Berdasarkan penelitian, keripik bonggol pisang ini mengandung karbohidrat sebesar 10% dan kandungan seratnya mencapai 40%.
           




BAB III
PEMBAHASAN

A.    Aspek Produk
1.      Jenis Produk
Usaha ini akan memproduksi dan menjual keripik bonggol pisang bahan bakunya adalah bonggol pisang. Produk yang dihasilkan dapat beraneka rasa sesuai dengan permintaan konsumen yang dikemas dengan menggunakan kantong plastik. Tetapi untuk produksi awal ini produsen hanya focus pada rasa original saja. Namun tidak menutup kemungkinan fariasi rasa akan tercipta seiring dengan permintaan konsumen.             
2.      Jumlah Produk
Rata-rata setiap minggunya dibuat 250 kemasan dan satu kemasan memiliki berat 100 gram. dalam sebulan yaitu 4 minggu dapat memproduksi kurang lebih 1000 kemasan.
3.      Waktu Produksi
Kegiatan produksi dilakukan setiap dua kali dalam seminggu, yaitu pada hari senin dan jumat.
4.      Jumlah Tenaga Kerja
Dikerjakan dua orang yang telah bergabung dalam kegiatan bisnis ini, mereka sekaligus bertindak sebagai pembuat dan penjual.
5.      Proses Produksi
Cara membuat kripik bonggol pisang:
a.       Bonggol pisang diiris tipis, kemudian dibersihkan.
b.      Irisan bonggol pisang ditaburi garam dan dibiarkan sampai bonggol pisang menjadi tidak kaku.
c.       Dicuci dengan air sampai bersih kemudian dikeringkan.
d.      Buat adonan kulitnya dengan mencampur bumbu yang sudah dihaluskan, 3 gelas santan, ¼ kg tepung beras, putih telur, sedikit tepung kanji dan perenyah kue.
e.       Celupkan irisan bonggol pisang dalam adonan lalu goreng sampai kering. Agar hasilnya maksimal, penggorengan dilakukan 2 kali yakni digoreng dulu setengah matang kemudian didiamkan semalam barulah digoreng lagi.
f.       Setelah kering, kemas dalam kantong plastik.


6.      Keunggulan Produk
Bonggol pisang adalah salah satu bahan makanan yang bisa dikonsumsi manusia. Bonggol pisang mengandung energi sebesar 43 kilokalori, protein 0,6 gram, karbohidrat 11,6 gram, lemak 0 gram, kalsium 15 miligram, fosfor 60 miligram, dan zat besi 1 miligram. Selain itu di dalam bonggol pisang juga terkandung vitamin A, vitamin B1 0,01 miligram dan vitamin C 12 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram bonggol pisang, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %. Sehingga produk kripik bonggol pisang layak menjadi cemilan yang sehat faforit anda.

B.     Aspek Pemasaran
1.      Segmen Pasar
Segmentasi pasar adalah proses pembagian pasar kedalam subset pelanggan dengan kebutuhan yang sama dan mempunyai cirri-ciri yang dapat diarahkan atas tanggapan mereka sehingga dapat dilakukan cara-cara yang sama bagi produk tertentu yang ditawarkan termasuk program marketingnya. Segmentasi secara demografis dikalangan menengah kebawah bisa kami pasarkan produk keripik bonggol pisang dengan kemasan yang lebih ekonomis. Kemudian jika dikalangan menengah keatas produk yang kami pasarkan cenderung mengarah ke variatif rasa. Target konsumen adalah masyarakat di daerah sekitar dari semua golongan baik usia muda maupun tua.
2.      Pemasaran
Dalam penjualan dan pemasaran produk ini, ada beberapa strategi yang digunakan yaitu :
a.       Menetapkan harga yang relative murah agar semua masyarakat dapat menjangkau harganya.
b.       Tempat penjualan yang strategis.
c.        Melakukan pelayanan yang terbaik yaitu dengan menerapkan pelayanan prima, sopan dan ramah.
d.       Memenuhi kepuasan dan permintaan konsumen.
e.        Memberika service quality yang terbaik misalnya; dalam aspek responsiveness yaitu kemauan membantu pelanggan dan memberikan layanan cepat. Aspek ini kami sediakan untuk konsumen yang memiliki kesibukan tinggi dengan menyediakan layanan antar.

3.      Promosi
a.       Dengan memasang papan nama di depan tempat usaha.
b.      Dari mulut ke mulut yang dilakukan oleh konsumen yang pernah mengkonsumsi.
c.       Promosi melalui media sosial.
d.      Mengikuti kegiatan-kegiatan bazaar makanan atau promosi ukm.
e.       Memasang sepanduk-sepanduk dipinggir jalan.
f.       Sales promotion, dengan menawarkan didaerah-daerah tertentu.
4.      Sistem Distribusi
Sistem distribus yang digunakan dalam penjualan produk ini adalah langsung (lewat pengecer ataupun datang langsung ketempat produksi) dan menerima pesanan lewat telepon ataupun sosial media.























BAB IV
ANALISIS SWOT

A.     Strenght (Kekuatan)
1.      Harga keripik bonggol pisang ini cukup terjangkau oleh kalangan masyarakat
2.      Kualitas dari keripik bonggol pisang ini sangat terjamin, karena dalam proses pembuatannya diutamakan kebersihan dan untuk kesehatan.
3.      Keripik bonggol pisang ini mempunyai rasa yang gurih dan enak
4.      Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat keripik bonggol pisang tanpa menggunakan pengawet makanan.

B.      Weakness (Kelemahan)
1.     Bahan baku keripik pisang yang mudah rusak.
2.    Keripik pisang akan mudah rusak jika penyimpanan yang dilakukan sembarangan atau ditumpuk.
3.    Kurangnya pengetahuan konsumen tentang olahan bonggol pisang.

C.    Opportunity (Peluang)
1.      Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehingga mempermudah kami untuk memasarkan produk.
2.      Dengan bahan baku yang masih jarang dimanfaatkan menjadikan usaha ini sangat menjanjikan.
 
D.    Threat (Ancaman)
1.      Munculnya produsen- produsen baru yang sejenis yang berusaha menyaingi perusahaan kami, dengan beraneka ragam promosi diskon       
2.      Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan kenaikan harga keripik bonggol pisang yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
      





BAB V
PERENCANAAN KEUANGAN

A.    Biaya Tetap (Fixed Cost)
Peralatan Penggorengan
Rp.      700.000,-
Kompor Gas 1 unit
Rp.      600.000,-
Blender 1 unit
Rp.      400.000,-
Peralatan memasak lainnya
Rp.      200.000,-
Mesin Pengemas
Rp.      500.000,-
Pembuatan Benner
Rp.        50.000,-
Listrik, air, dll.
Rp.      150.000,-
Total
Rp.   2.600.000,-

B.     Biaya Variabel (Variabel Cost) per Bulan
Bonggol Pisang
Rp.    200.000,-
Tepung Beras
Rp.    100.000,-
Tepung Kanji
Rp.    175.000,-
Santan Kelapa
Rp.    100.000,-
Garam
Rp.      50.000,-
Perenyah kue
Rp.      75.000,-
Minyak Goreng
Rp.     250.000,-
Bumbu Dapur
Rp.      80.000,-
Telur Ayam
Rp.     200.000,-
Gas
Rp.     150.000,-
Plastik untuk Pengepakan
Rp.     150.000,-
Total
Rp.  1.530.000,-

C.    Total Biaya (Total Cost)
TC = TFC + TVC
TC = Rp. 2.600.000,- + Rp.  1.530.000,-
TC = Rp. 4.130.000,-


D.    Perhitungan harga
Harga Pokok/Biaya Variabel                                                   =  Rp.  1.530.000,-
Harga per Porsi                       = Rp.  1.530.000,- / 1000             =  Rp 1.530,- ≈ Rp 2.000,-
      Laba yang diinginkan            = Rp 5.000.- ─ Rp 2.000,-         =  Rp 3.000,-

E.     Pendapatan
Target penjualan keripik per hari adalah 35 kemasan. Waktu berjualan Senin-Minggu. Atau dalam sebulan menjual 1000 kemasan.
Pendapatan Harian      = Rp 5.000,-  x 35   = Rp 175.000,-
Pendapatan Bulanan   = Rp 5.000,- x 1000 = Rp 5.000.000,-

F.     Analisis Titik Impas (Break-Event Point)
BEP = Biaya Tetap =         Rp. 4.130.000,-  = 1376
Profit                     Rp 3.000,-
Berarti akan BEP dalam = 1376/1000 = 1.376 bulan



















BAB VI
PENUTUP

E.     Antisipasi Masa Depan
Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar para peminat atau konsumen puas atas pelayanan dan citarasa keripik yang kami buat. Karena apabila kualitas keripik kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju dan terancam bangkrut. Inovatif rasa serta kualitas senantiasa kami tingkatkan untuk menciptakan service quality yang memuaskan konsumen.

F.     Kesimpulan
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.

3 komentar:

  1. permisi numpang promo yah,
    Agen Casino Terbesar di Indonesia !
    VAZBET - Agen SBO Casino
    Menyediakan Promo tahun baru 2019!
    - Untuk new member Deposit minimal 50.000 dapat bonus 20%!
    - Sedang kurang hoki? kami berikan cashback sebesar 5% dari total kekalahan mingguan !
    (min total kekalahan 500rb)
    - Bonus next deposit 5% dengan minimal deposit 50rb !

    WA: +855 878 795 20
    Website: WWW . VAZBETGAME . COM

    BalasHapus
  2. wah baru tahu nih kak untuk bonggol pisang jadi keripik,klo misal dikasih varian pedas kayak <a href="https://anekakeripikpedas.com>keripik pedas </a>gitu bisa gak ya

    BalasHapus
  3. wah baru tahu nih kak untuk bonggol pisang jadi keripik,klo misal dikasih varian pedas kayak keripik pedas gitu bisa gak ya

    BalasHapus

Puncak Natas Angin; Puncak dengan Jalur yang istimewa

Setelah beberapa lama merindukan angin malam diatas ketinggian, kali ini aku punya kesempatan untuk menakhlukan Puncak Natas angin bersama ...