Selasa, 12 Mei 2015

keseimbangan pasar



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Ilmu ekonomi mempunyai proses yang sangat panjang dan mengalami perkembangan yang relatif, mencoba untuk mensejajarkan atara masalah-masalah ekonomi berupa sumber daya ekonomi yang cenderung langka atau terbatas dengan kebutuhan dan keinginan secara ekonomis yang tidak terbatas. Hal ini menjadikan proses ekonomi yang panjang berkembang dan menjadikan kajian-kajian guna mencari suatu pendekatan yang dapat mensejajarkan kedua hal itu. Dalam proses ekonomi baik masa lampau maupun masa kini, telah terjadi transaksi yang cukup kompleks antara pembeli dan penjual. Transaksi-transaksi yang terjadi antara dua pelaku pasar itu juga telah memberikan pengaruh signifikan pada perkembangan teori-teori ekonomi masa kini dan tentunya akan berdampak pada pola piker ilmiah dimasa yang akan datang.
Konsumen membutuhkan suatu barang untuk memnuhi kebutuhan hidupnya dan produsen menawarkan suatu barang yang dihasilkan. Produsen dan konsumen bertemu di pasar. Pertemuan antara konsumen dan produsen yang menghasilkan kesepakatan mengenai harga dan jumlah barang yang ditransaksikan disebut dengan keseimbangan pasar. Keseimbangan pasar adalah keadaan yang menunjukan, baik konsumen maupun produsen telah menyetujui harga akan suatu barang, yaitu yang konsumen mau membeli untuk sejumlah barang sama dengan harga yang produsen bersedia menjual untuk sejumlah barang tersebut. Dalam makalah kali ini kami akan menguraikan tentang keseimbangan pasar secara lebih rinci.
B.     Rumusan Masalah
Dari makalah yang kami buat ini, yang dapat kami paparkan adalah sebagai berikut:
1.      Apa pengertian keseimbangan pasar?
2.      Bagaimana kebijakan harga dasar dan harga maksimum?
3.      Bagaimanakah pergeseran permintaan maupun penawaran?
4.      Bagaimana perubahan permintaan pasar dan harga keseimbangan?
5.      Bagaimana perubahan penawaran pasar dan harga keseimbangan?
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Pengertian Keseimbangan Pasar
Pengertian keseimbangan pasar adalah tingkat harga maupun jumlah barang yang diminta dalam keadaan seimbang dan tidak ada kekuatan atau kecenderungan untuk berubah. Harga equilibrium adalah harga yang terjadi pada saat jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Sebaliknya, yang dimaksud dengan harga disequilibrium adalah harga yang terjadi pada saat jumlah yang diminta tidak sama dengan jumlah yang ditawarkan. Pada harga berapapun diatas harga equilibrium maka akan menyebabkan kelebihan penawaran, sedangkan bila harga terjadi dibawah harga equilibrium maka akan terjadi kelebihan permintaan.[1]
Keseimbangan pasar (market equilibrium) akan tercapai jika jumlah produk yang diminta sama dengan jumlah produk yang ditawarkan atau harga produk yang ditawarkan sama dengan harga produk yang diminta pembeli. Pada saat itu akan terjadi transaksi antara penjual dan pembeli, karena telah terjadi kesepakatan mengenai harga atau jumlah produk.[2]
Mekanisme pasar adalah kecenderungan pasar bebas untuk perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang, yaitu sampai jumlah penawaran dan permintaan sama. Pada titik ini karena tidak ada kelebihan permintaan atau penawaran, tidak ada tekanan terhadap harga untuk berubah lagi. Penawaran dan permintaan tidak selalu berharga dalam equilibrium dan beberapa pasar mungkin tidak akan mencapai equilibrium dengan cepat apabila kondisi tiba-tiba berubah, namun kecenderungan tetap, bahwa pasar biasanya mengarah ke keseimbangan.
Keseimbangan pasar, misalnya, mengacu pada suatu kondisi dimana harga pasar yang dibentuk melalui kompetisi seperti bahwa jumlah barang atau jasa yang dicari oleh pembeli adalah sama dengan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan oleh penjual. Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium) apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Secara matematik dan grafik hal ini ditunjukkan dengan kesamaan  Qd = Qs, yakni pada perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran. Pada posisi keseimbangan pasar ini tercipta harga keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan (equilibrium quantity).[3]
Qd  = Qs
 
                       
                                                                 Keseimbangan Pasar :            
Keterangan:
Qd  :  jumlah permintaan
Qs  :  jumlah penawaran
E   : Titik keseimbangan
Pe  : harga keseimbangan
Qe : jumlah keseimbangan

Gambar 1. 1 Kurva keseimbangan pasar

Harga Keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan suatu komoditi ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar dari komoditi yang bersangkutan dalam suatu sistem bebas usaha. Harga keseimbangan adalah tingkat harga dimana jumlah suatu komoditi yang ingin dibeli oleh konsumen dalam suatu saat tertentu tepat sebanding atau sama dengan jumlah penawaran yang ingin ditawarkan  oleh para produsen. Pada tingkat harga yang lebih tinggi jumlah barang yang diminta akan lebih sedikit daripada jumlah yang ditawarkan. Akibatnya terjadi kelebihan (surplus) yang akan menekan harga ke arah tingkat keseimbangan. Ditingkat harga yang berada dibawah tingkat keseimbangan, jumlah barang yang diminta melebihi jumlah yang ditawarkan. Maka akibat yang ditimbulkan yakni kekurangan (shortage) akan mendorong harga naik menuju tingkat keseimbangan. Jadi harga keseimbangan, sekali dicapai akan cenderung bertahan.

B.     Kebijakan Harga Dasar dan Harga Maksimum
Sehubungan dengan beberapa jenis barang yang diproduksi dan dikonsumsi oleh masyarakat banyak, pemerintah perlu menetapkan kebijakan harga dasar dan harga maksimum. Secara umum dapat dikatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk stabilitas harga (pangan). Harga dasar adalah harga terendah yang tidak dapat dilampaui. Harga yang sangat rendah disebabkan oleh terlalu banyaknya barang yang ditawarkan atau dihasilakan produsen. Harga yang sangat rendah dapat mengakibatkan produsen rugi. Apabila produsen tersebut berjumlah banyak dan sangat lemah, pemerintah sangat berkewajiban melindungi mereka. Caranya adalah menetapkan kebijakan harga dasar. Dengan demikian kebijakan harga dasar dimaksudkan untuk melindungi produsen agar tidak mengalami kerugian. Selain untuk melindungi produsen, kebijakan harga dasar juga dimaksudkan untuk mempertahankan produsen agar tetap bersedia melakukan produksi. Apabila harga barang mencapai harga dasar, pemerintah berkewajiban membeli barang tersebut.
Kebalikan dengan harga dasar adalah harga maksimum. Harga maksimum adalah harga tertinggi yang tidak dilampaui. Harga yang sangat tinggi disebabkan oleh sedikitnya jumlah barang yang dapat ditawarkan oleh produsen. Harga ini akan merugikan konsumen. Apabila konsumen tersebut berjumlah banyak dan lemah, pemerintah berkewajiban melindungi mereka agar kebutuhan mereka tetap dapat terpenuhi. Caranya adalah menetapkan kebijakan harga maksimum.
Kebijakan harga dasar dan harga maksimum diterapkan diberbagai negara, termasuk negara maju. Di Indonesia contoh jenis barang harga yag dimaksudkan diatas adalah gabah. Kebijakan harga dasar dan harga maksimum gabah diputuskan oleh presiden. Kebijakan ini disebar luaskan kepada masyarakat dan dilaksanakan oleh Badan Urusan Logistik (BULOG) pada tingkat pusat, oleh Depot Logistik (DOLOG) pada tingkat provinsi, serta oleh sub DOLOG pada tingkat kabupaten. Pada pelaksanaan operasional sub DOLOG dibatu oleh Koperasi Unit Desa (KUD).[4]


C.    Pergeseran Permintaan Maupun Penawaran
Apabila terjadi perubahan pada faktor-faktor selain harga baik pada kurva permintaan maupun kurva penawaran maka akan menyebabkan pergeseran-pergeseran pada kurva tersebut. Akibat pergeseran tersebut maka akan mempengaruhi harga dan kuantitas keseimbangan. Table dibawah ini menunjukkan berbagai kemungkinan pergeseran pada kurva permintaan maupun penawaran yang lebih dikenal sebagai empat hukum permintaan dan penawaran.
Tabel 1.2 Empat Hukum Permintaan dan Penawaran
Kondisi
 Perubahan
Pergeseran Permintaan
atau Penawaran
Pengaruh Terhadap Harga
& Kuantitas Keseimbangan
Bila permintaan meningkat
Kurva permintaan bergeser ke kanan
Harga dan kuantitas keseimbangan menurun
Bila permintaan menurun
Kurva permintaan bergeser ke kiri
Harga dan kuantitas keseimbangan menurun
Bila penawaran meningkat
Kurva penawaran bergeser ke kanan
Harga menurun sedangkan kuantitas meningkat
Bila penawaran menurun
Kurva penawaran bergeser ke kiri
Harga menurun sedangkan kuantitas menurun

Secara logis hukum-hukum permintaan maupun penawaran yang terdapat pada table tersebut dapat dijelaskan dengan suatu penalaran.
1.      Apabila jumlah permintaan meningkat akan menyebabkan jumlah barang menjadi berkurang sehingga para pembeli yang tidak terpuaskan mau menawar barang tersebut dengan harga yang lebih tinggi. Harga yang lebih tinggi akan merangsang produsen untuk memproduksikan barang tersebut lebih banyak. Oleh sebab itu, akan mengakibatkan tingkat equilibrium berubah dimana harga maupun kuantitas keseimbangan menjadi sama-sama meningkat dengan adanya penambahan permintaan.
2.      Apabila terjadi penurunan permintaan maka persediaan barang menjadi berlimpah, sehingga para penjual terpaksa mengeluarkan harga yang lebih murah agar barang yang dijual terbeli konsumen. Dengan turunnya harga, produsen menjadi enggan untuk memproduksi barang tersebut. Sehingga produk yang ditawarkan menjadi berkurang. Pada posisi keseimbangan yang baru baik harga maupun jumlah barang sama-sama menurun.
3.      Kenaikan penawaran, misalnya terjadi panen raya, menyebabkan persediaan suatu barang menjadi melimpah. Oleh sebab itu, bila produsen tidak mampu meningkatkan penjualannya maka dengan terpaksa harga harus diturunkan. Penurunan harga akan menarik konsumen untuk membeli barang tersebut. Oleh sebab itu, equilibrium yang baru terjadi pada harga yang lebih rendah, sedangkan kuantitas dalam jumlah yag meningkat.
4.      Turunnya penawaran, misalnya karena kegagalan panen atau kegagalan produksi menyebabkan barang yang ditawarkan menjadi berkurang. Oleh sebab itu, harga yag ditawarkan menjadi lebih tinggi. Dampak dari kenaikan harga tersebut menyebabkan jumlah kuantitas yang diminta berkurang sehingga equilibrium yang baru terjadi pada harga yang lebih tinggi, sedangkan kuantitas dalam jumlah yang lebih sedikit.[5]

D.    Perubahan Permintaan Pasar dan Harga Keseimbangan





Perubahan Permintaan Pasar dan Harga Keseimbangan



Perubahan Permintaan Pasar dan Harga Keseimbangan,Perubahan Permintaan Pasar dan Harga Keseimbangan
 









Kurva permintaan dapat bergeser ke kanan (kenaikan) karena beberapa alasan:
1.    Kenaikan harga pengganti atau jatuh pada harga pelengkap
2.    Peningkatan pendapatan konsumen
3.    Mengubah selera konsumen dan preferensi dalam mendukung produk
4.    Penurunan suku bunga
5.    Kenaikan umum dalam keyakinan konsumen atau optimisme
Pergeseran luar dalam kurva permintaan menyebabkan gerakan (ekspansi) sepanjang kurva penawaran dan kenaikan harga keseimbangan dan kuantitas. Perusahaan di pasar akan menjual lebih banyak pada harga yang lebih tinggi dan karena itu menerima lebih dalam total pendapatan.

E.     Perubahan Penawaran Pasar dan Harga KeseimbanganPerubahan Penawaran Pasar dan Harga Keseimbangan
Kurva penawaran mungkin beralih ke arah luar jika ada :
1.        Penurunan biaya produksi (misalnya penurunan tenaga kerja atau biaya bahan baku)
2.        Sebuah subsidi pemerintah untuk produsen yang mengurangi biaya mereka untuk  setiap unit yang disediakan
3.        Kondisi iklim yang menyebabkan hasil yang diharapkan lebih tinggi dari komoditas  pertanian
4.        Penurunan harga pengganti dalam produksi
5.        Perbaikan dalam teknologi produksi menuju produktivitas yang lebih tinggi dan efisiensi dalam proses produksi dan biaya yang lebih rendah untuk bisnis
6.        Masuknya pemasok baru (perusahaan) ke dalam pasar yang mengarah ke peningkatanpasokan pasar tersedia bagi konsumen
Pergeseran luar dari kurva penawaran meningkatkan pasokan yang tersedia di pasar dengan harga masing-masing dan dengan kurva permintaan yang diberikan, ada penurunan harga keseimbangan pasar dari P1 ke P3 dan peningkatan jumlah output dibeli dan dijual dari Q1 ke Q3. Pergeseran pasokan menyebabkan perluasan sepanjang kurva permintaan.
Pergeseran kurva penawaran tidak menyebabkan pergeseran dalam kurva permintaan. Sebaliknya, kita bergerak bersama (atas atau bawah) kurva permintaan ke posisi keseimbangan baru. Penurunan pasokan juga mungkin disebabkan oleh keluarnya perusahaan dari sebuah industri mungkin karena mereka tidak membuat cukup tinggi tingkat pengembalian oleh beroperasi di pasar tertentu. Harga keseimbangan dan kuantitas di pasar yang akan berubah bila ada pergeseran di kedua penawaran pasar dan permintaan.[6]

















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari pembahasan makalah diatas, kami dapat menyimpulkan bahwa:
1.      Pengertian keseimbangan pasar adalah tingkat harga maupun jumlah barang yang diminta dalam keadaan seimbang dan tidak ada kekuatan atau kecenderungan untuk berubah. Harga equilibrium adalah harga yang terjadi pada saat jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.
2.      Harga dasar adalah harga terendah yang tidak dapat dilampaui. Harga yang sangat rendah disebabkan oleh terlalu banyaknya barang yang ditawarkan atau dihasilakan produsen. Kebalikan dengan harga dasar adalah harga maksimum. Harga maksimum adalah harga tertinggi yang tidak dilampaui. Harga yang sangat tinggi disebabkan oleh sedikitnya jumlah barang yang dapat ditawarkan oleh produsen.
3.      Apabila terjadi perubahan pada faktor-faktor selain harga baik pada kurva permintaan maupun kurva penawaran maka akan menyebabkan pergeseran-pergeseran pada kurva tersebut. Akibat pergeseran tersebut maka akan mempengaruhi harga dan kuantitas keseimbangan.
4.      Pergeseran luar dalam kurva permintaan menyebabkan gerakan (ekspansi) sepanjang kurva penawaran dan kenaikan harga keseimbangan dan kuantitas. Perusahaan di pasar akan menjual lebih banyak pada harga yang lebih tinggi dan karena itu menerima lebih dalam total pendapatan.
5.      Pergeseran luar dari kurva penawaran meningkatkan pasokan yang tersedia di pasar dengan harga masing-masing dan dengan kurva permintaan yang diberikan, ada penurunan harga keseimbangan pasar dari P1 ke P3 dan peningkatan jumlah output dibeli dan dijual dari Q1 ke Q3. Pergeseran pasokan menyebabkan perluasan sepanjang kurva permintaan.


B.     Penutup
Demikian makalah ini kami buat. Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan pembahasan makalah ini kami mohon maaf. Kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan untuk lebih baiknya makalah yang kami buat selanjutnya. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.


























DAFTAR PUSTAKA
Kunawangsih Pracoyo, Tri. 2006. Aspek Dasar Ekonomi Mikro. Jakarta: Grasindo.
Sarnowo, Henry. 2011. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Yogyakarta: Caps.
Soeratno. 2003. Ekonomi Mikro Pengantar. Yogyakarta: STIE YKPN.
http://tutor2u.net/economics/revision-notes/as-markets-equilibrium-price.html, Diakses pada  tanggal 22 September 2014 Pukul 15.30 WIB.



[1] Tri Kunawangsih Pracoyo, Aspek Dasar Ekonomi Mikro, Grasindo, Jakarta, 2006, hal;52
[2] Henry Sarnowo, Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro, Caps, Yogyakarta, 2011, hal;33
[3] Ibid, hlm.34
[4] Soeratno, Ekonomi Mikro Pengantar, STIE YKPN, Yogyakarta, 2003, Hal;79-80
[5] Tri Kunawangsih Pracoyo, Op. Cit., hal;54-56
[6] http://tutor2u.net/economics/revision-notes/as-markets-equilibrium-price.html, Diakses pada tanggal 22 September 2014 Pukul 15.30 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puncak Natas Angin; Puncak dengan Jalur yang istimewa

Setelah beberapa lama merindukan angin malam diatas ketinggian, kali ini aku punya kesempatan untuk menakhlukan Puncak Natas angin bersama ...