BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang Masalah
Dalam ilmu ekonomi,
perusahaan adalah suatu satuan ekonomi
yang bertujuan menyelenggarakan sebagian dari proses produksi masyarakat
guna memperoleh laba atau penghasilan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya
terdapat berbagai persoalan yang sering muncul dalam setiap perusahaan pada
umumnya, yakni bagaimana perusahaan dapat mengatur mengenai
bidang-bidang manejemen seperti manajemen operasional, manajemen keuangan,
manjemen SDM, manajemen mutu dan manajemen pemasaran dengan berbagai ilmu
pengetahuan yang ada.
Masing-masing
bentuk majemen semuanya memiliki peran penting bagi organisasi atau perusahaan.
Meskipun cara kerja dari masing-masing manajemen ini berbeda. Tetapi pada
hakekatnya semua bentuk manajemen ini memiliki tujuan yang sama yaitu mengatur
kebutuhan perusahaan agar perusahaan tersebut mampu mencapai tujuan yang
ekonomis.
2.
Rumusan
Masalah
Dari makalah yang kami buat ini, yang
dapat kami paparkan adalah sebagai berikut:
1) Manajemen
Operasional
2) Manajemen
Keuangan
3) Manajemen
Sumber Daya Alam
4) Manajemen
Mutu
5) Manajemen
Pemasaran
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Manajemen
Operasional
A. Pengertian
Manajemen Operasional
Manajemen Operasional berasal dari kata operasi yang mempunyai arti menurut Subagyo
(2000:1) ialah kegiatan untuk mengubah bentuk untuk menambah manfaat atau menciptakan
manfaat baru dari suatu barang atau jasa.
Manajemen
operasional menurut Richard L. Daft ( 2006 : 216) adalah Bidang manajemen yang
mengkhususkan pada produksi barang, serta menggunakan alat-alat dan
tekhnik-tekhnik khusus untuk memecahkan masalah-masalah produksi.
Sedangkan menurut Soentoro ali
idris (2000:1) dalam bukunya cara mudah belajar Manajemen Operasi bahwa dari
Perkembangan dari konsep manajemen produksi yang menyangkut masalah produksi
produk riel. Jadi dari semua pendapat tentang definisi manajemen operasional dapat di
simpulkan bahwa manajemen operasional ialah perubahan suatu barang atau jasa
dengan cara-cara tertentu agar barang tersebut dapat lebih berguna atau
menciptakan nilai guna suatu barang atau jasa.
B.
Fungsi Manajemen Operasional
a)
Fungsi Pemasaran (Marketing Function)
b)
Fungsi Keuangan (Finance Function)
c)
Fungsi Produksi atau Operasi (Operation Function)
C.
Ruang Lingkup Manajemen Operasi
a)
Perancangan atau disain sistem produksi dan operasi
a.
Seleksi dan perancangan disain produk
b.
Seleksi dan perancangan proses dan peralatan
c.
Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksi
d.
Rancangan tata letak dan arus kerja
e.
Rancangan tugas pekerjaan
f.
Strategi produksi dan operasi serta pemilihan
kapasitas
b)
Pengoperasian sistem produksi dan operasi
a.
Penyusunan rencana produk dan operasi
b.
Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan
bahan
c.
Pemeliharaan mesin dan peralatan
d.
Pengendalian mutu
e.
Manajemen tenaga kerja (SDM)
D.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen
Operasional
a)
Manajer/Pimpinan
b)
Tingkah laku karyawan
c)
Tingkah laku kelompok kerja
d)
Faktor eksternal organisas[1]
2.
Manajemen
Keuangan
A.
Definisi Manajemen Keuangan
Para ahli memiliki pandangan berbeda tentang
definisi keuangan sesuai dengan masanya masing-masing. Menurut Van Horne (1997)
manajemen keuangan adalah segala aktifitas yang berhubungan dengan perolehan,
pendanaan, dan pengolahan aktiva. [2]
Pendapat lain mengatakan, Manajemen keuangan adalah
kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk
memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara
ekonomis, yaitu diukur berdasarkan profit.[3]
Intinya Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan
perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian
dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan agar
aktifitas bisnis yang dilakukan mencapai tujuan ekonomis.
B. Tujuan
dan Fungsi Manajemen Keuangan
Tujuan manajemen keuangan dinyatakan untuk
memaksimumkan kekayaan pemegang saham. Untuk mencapai tujuan tersebut, manajer
keuangan biasanya mengambil dua keputusan pokok yaitu keputusan investasi
(investment) dan keputusan pendanaan.[4]
Adapun fungsi Manajemen Keuangan diataranya:
a. Perencanaan
Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan
lainnya untuk periode tertentu.
b. Penganggaran
Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail
pengeluaran dan pemasukan.
c. Pengelolaan
Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan
berbagai cara.
d. Pencarian
Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional
kegiatan perusahaan.
e. Penyimpanan
Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana
tersebut.
f. Pengendalian
Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan
pada perusahaan.
g. Pemeriksaan
Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak
terjadi penyimpangan.
h. Pelaporan
keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus
sebagai bahan evaluasi.
3.
Manajemen
Sumber Daya Manusia
A. Pengertian
Manajemen SDM
Pengertian manajemen sumber daya manusia atau sering
disebut dengan manajemen kepegawaian/manajemen personalia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber tenaga (tenaga kerja) yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif
serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama
perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. Unsur dari manajemen SDM
adalah manusia.[5]
B. Pemanfaatan
SDM
Pemanfaatan SDM adalah proses kegiatan pimpinan yang
bermaksud mempekerjakan pegawai yang memberi prestasi cukup dan tidak
mempekerjakan pegawai yang tidak bermanfaat.. Dengan demikian lingkup
pemanfaatan SDM terdiri dari pemberhentian, pemensiunan, dan motivasi. Salah
satu pendapat dari David Mc. Clelland dengan teorinya yang di sebut Acheivement
Motivation Theory mengenai motivasi , faktor utama yang menyebabkan apakah
seseorang berprestasi/tidaknya adalah ada tidaknya faktor need of achievement
pada orang yang bersangkutan.[6]
Pengembangan Manajemen SDM meliputi
Pelatihan/pendidikan, Rotasi jabatan,
Delegasi, Pemindahan/transfer, konferensi, Konseling.
Manfaat dari manajemen SDM adalah
a. Sebagai
ilmu terapan, saharusnya dengan memahaminya , seseorang akan dapat mempedomani
prinsip-prinsip/kebenaran atas dasar
yang dikemukakan dalam kehidupan nyata perusahaan untuk mencapai hasil tertentu
.
b. Pedoman-pedoman pokok yang terdapat dalam
manajemen SDM jelas dan pasti dapat menambah pengetahuan dan keterampilan untuk
bekerja melalui orang lain.
c. Mewujudkan
satuan kerja yang efektif dan efesien.
d. Dapat
membantu seseorang mendapatkan pekerjaan yang layak, sehingga seseorang tidak
menjadi seorang pengangguran.
C. Tujuan
Manajemen SDM
a. Tujuan
sosial : agar organisasi atau perusahaan bertanggung jawab secara sosial dan
etis terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak
negatifnya.
b. Tujuan
organisasional : sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai
tujuannya.
c. tujuan
fungsional : tujuan untuk mempertahankan kontribusi departemen SDM pada tingkat
yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
d. Tujuan individual : tujuan pribadi dari tiap
anggota organisasi atau perusahaan yang hendak mencapai tujuan melalui
aktivitasnya dalam organisasi.
4.
Manajemen
Mutu
A. Pengertian
Manjemen Mutu
Secara
Umum Definis Mutu dikemukakan oleh empat guru mutu, yaitu ;
1. Philip B.Crosby
Mutu
berarti kesesuaian terhadap persyaratan, seperti jam tahan air, sepatu tahan
lama, atau dokter yang ahli.
2. W. Edwards Deming
Mutu
berarti pemecahan masalah untuk mencapai penyempurnaan terus menerus, seperti
penerapan kaizen dI Toyota dan gugus
kendali mutu pada Telkom.
3. Joseph
M.Juran
Mutu
berarti kesesuaian dengan penggunaan. Seperti sepatu yang dirancang untuk
olahraga atau sepatu kulit yang dirancang untuk ke kantor atau pesta.
4. K. Ishikawa
Ishikawa berpendapat bahwa mutu berarti kepuasan
pelanggan.[7]
Dari
pengertian diatas dapat saya simpulkan Manajemen Mutu adalah suatu kepuasan tersendiri yang dicapai oleh pelanggan dan
pelaku Manajemen itu sendiri.
B. Tiga
unsur utama Manajemen Mutu, seperti yang dinyatakan oleh M. N. Nasution (2001)
yaitu sebagai berikut:
a. Strategi
nilai pelanggan adalah manfaat yang dapat diperoleh pelanggan atas penggunaan
barang/ jasa yang dihasilkan perusahaan dan pengorbanan pelanggan untuk
memperolehnya.
b. Sistem
organisasional Sistem organisasional berfokus pada penyediaan nilai bagi
pelanggan.
c. Perbaikan
kualitas berkelanjutan
C. Manfaat
Mempelajari Ilmu Manajemen Mutu
a. Meningkatkan
Kepercayaan Pelanggan
b. Jaminan Kualitas Produk dan Proses
c. Meningkatkan
Produktivitas perusahaan &“market gain”
d. Meningkatkan
motivasi, moral & kinerja karyawan
e. Sistem terdokumentasi
D. Tujuan Mempelajari Manajemen Mutu
Dengan Mempelajari Manajemen Mutu Saya dapat belajar
bagaimana Proses Analisis suatu perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
system di dalam perusahaan dimana saya akan bekerja atau di dalam keluarga
saya, bahkan yang terkecil di pribadi saya agar dapat mengoptimalkan mutu SDA
yang ada secara terus menerus sesuai prinsip serta ketentuan sehingga mencapai
kesuksesan jangka panjang.[8]
5.
Manajemen
Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah kegiatan pengaturan
secara optimal dari fungsi pemasaran agar kegiatan pertukaran atau penyampaian
barang dari produsen ke konsumen dapat berjalan lancar dan memuaskan melalui
riset pasar, promosi, pengaturan organisasi pemasaran, sistem distribusi dan
bagaimana memuaskan pelanggan.[9]
Sebelum suatu produk dipasarkan terlebih
dahulu di perkirakan atau di pastikan apakah produk tersebut akan laku dijual
atau tidak. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan riset pasar sebelum
membuat produk baru.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam manajemen pemasaran :
a. Riset
pasar
Riset
pasar yang dilakukan berbeda untuk setiap pasar. Riset pasar untuk pasar
persaingan monopoli akan berbeda dengan riset pasar untuk persaingan sempurna.
Maka dari itu dalam riset pasar harus benar-benar di adakan penelitian dan
sedapat mungkin dihindari pengambilan keputusan yang salah.
b. Segmentasi,
targeting dan posting
a) Segmentasi
adalah proses identifikasi sekelompok konsumen homogen yang akan dilayani
perusahaan.
b) Targeting
adalah pengelompokan segmen pasar ke dalam beberapa kelompok pasar yang
homogen.
c) Posting
adalah memosisikan segmen pasar yang akan dilayani.
c. Bauran
pemasaran
Empat
unsur penting yang diperhatikan perusahaan dalam memasarkan produknya kepada
konsumen.
1. Produk
(product)
2. Harga
(price)
3. Promosi
(promotion)
4. Distribusi
atau penempatan (place)
Keempat unsur pemasaran
tersebut dikenal dengan istilah bauran pemasaran (marketing mix).
d. Kepuasan
pelanggan
Pelanggan
harus dipenuhi kebutuhannya, pemenuhan kebutuhan ini mengacu pada kepuasan
konsumen dalam jangka panjang. Kepuasan jangka panjang dapat terpenuhi dengan
memperhatikan hal-hal berikut:
a. Mutu
barang : mutu yang dipasarka harus memenuhi standar mutu yang sesuai dengan
keinginan konsumen.
b. Mudah
mendapatkan produk tersebut
c. Pelayanan
penjualan : jika ada kesulitan dalam penggunaannya maka konsumen harus mendapat
kepastian kepada siapa hal itu dilaporkan.
Dapat disimpulkan bahwa
manajemen pemasaran adalah manajemen yang tugasnya mengatur secara optimal
fungsi pemasaran agar kegiatan pertukaran barang dari produsen ke konsumen
berjalan dengan lancar dan memuaskan.
BAB
III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Dari pembahasan yang
telah di sebutkan dapat di simpulkan bahwa:
1.
Manajemen operasional ialah perubahan suatu barang
atau jasa dengan cara-cara tertentu agar barang tersebut dapat lebih berguna
atau menciptakan nilai guna suatu barang atau jasa.
2. Manajemen
keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh
suatu organisasi atau perusahaan agar aktifitas bisnis yang dilakukan mencapai
tujuan ekonomis.
3. Manajemen
sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan
peranan sumber tenaga (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif.
4. Manajemen
Mutu adalah suatu kepuasan tersendiri
yang dicapai oleh pelanggan dan pelaku Manajemen itu sendiri.
5. Manajemen
Pemasaran adalah kegiatan pengaturan secara optimal dari fungsi pemasaran agar
kegiatan pertukaran atau penyampaian barang dari produsen ke konsumen dapat
berjalan lancar.
6. Semua
bentuk manajemen ini memiliki peranan penting bagi masing-masing perusahaan .
[1] Pandu W, Manajemen operasional, http://blog.uin-malang.ac.id/kuliah/manajemen-operasional/?repeat=w3tc, diakses 3 oktober 2013, jam 08.00 WIB
[4] Dr. Mamduh dan
M. Hanafi, M.B.A, Manajemen keuangan
internasional, Yogyakarta: BPFE, 2003, hal 11
[5] Dessler,
Gary, (2005), Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia) edisi
kesembilan jilid 2, edisi Bahasa Indonesia, Indeks, Jakarta
[6] Manullang.M. Dasar-dasar manajemen.( Yogyakarta :
Gadjah Mada University Press, 2000 ), hal
211-212
[7] Manullang.M. Dasar-dasar manajemen.( Yogyakarta :
Gadjah Mada University Press, 2000 ), hal
211-212
[8] Drs.Suyadi
Prawirosentono,MBA. Surabaya : Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu
Terpadu.Bumi Aksara. 2002. hal.1
[9] Drs. Alam S., MM
, Ekonomi, esis:2006, hal
Assalamualaikaum
BalasHapuskalau bentuk manejemen publik apa sama seperti pembahasan di atas mbak?
teriamakasih