BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan
manusia. Kehidupan manusia akan tampak hampa apabila tidak ada komunikasi.
Karena tanpa komunikasi interaksi antar manusia, baik secara perorangan,
kelompok, ataupun organisasi tidak mungkin dapat terjadi. Sebagai makhluk
sosial, kita tidak bisa menghindar dari tindakan komunikasi menyampaikan dan
menerima pesan dari dan ke orang lain. Sehingga komunikasi penting bagi kehidupan
manusia terutama dalam hal pembelian konsumen.
Pada dasarnya komunikasi dapat menginformasikan
dan membuat konsumen potensial menyadari atas keberadaan produk yang
ditawarkan. Komunikasi dapat berusaha membujuk konsumen agar berhasrat masuk kedalam
hubungan pertukaran.komunikasi juga dapat digunakan sebagai pengingat bagi
konsumen mengenai keberadaan produk, hal ini sangat penting juga bagi
kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan dapat bertahan hidup karena adanya
konsumen, dan mencari atau memperoleh konsumen merupakan sesuatu yang sulit.
Peran penting dari komunikasi yang berkaitan dengan membujuk konsumen yang saat
ini dimiliki dan juga konsumen potensial untuk melakukan pembelian. Pesan yang
disampaikan dalam komunikasi bersifat persuasif yaitu bagaimana membujuk
konsumen untuk melakukan pembelian.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
Pengertian Dari Komunikasi ?
2. Apa Tujuan
Dari Komunikasi Dalam Perilaku Konsumen ?
3. Bagaimana
Proses Komunikasi ?
4. Bagaimana
Komunikasi Dari Konsumen Ke Pasar ?
5. Bagaimana
Karakteristik Sumber Komunikasi ?
6. Apa Saja
Yang Termasuk Dalam Perilaku Promosi ?
7. Apa Saja
Yang Termasuk Alat-Alat Promosi ?
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Komunikasi
Sebagai
gambaran ada beberapa definisi komunikasi sebagai berikut :
a. Menurut
charles H. Cooley, komunikasi adalah mekanisme yang mengadakan hubungan antara
manusia dan yang mengembangkan semua lambang dari pikiran, bersama dengan arti
yang menyertainya dan melalui keleluasaan (space) serta menyediakan tepat pada
waktunya.
b. Menurut Carl
I. Hovland komunikasi adalah proses dimana seorang individu (komunikator) mengoperkan perangsang (biasanya lambang-lambang
bahasa) untuk mengubah tingkah laku
individu yang lain (komunikan).
c. Menurut
William Albig, komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang berarti
diantara individu.
d. Menurut
Schramm, communication berasal dari perkataan latin common yang berarti sama.
Jadi apabila kita akan mengadakan komunikasi menurut Wilbur Schramm berarti
kita berusaha mengadakan “persamaan” dengan orang lain.
e. Menurut
Sir Geral Barry, istilah communication berasal dari perkataan latin communicare
artinya to talk together, confer, discourse, and consult with another yang
artinya berunding. Selanjutnya Sir Geral Berry mengemukakan bahwa dengan
komunikasi orang memperoleh pengetahuan, informasi dan pengalaman karena itu
maka saling mengerti, percakapan, keyakinan, kepercayaan dan kontrol sangat
diperlukan.
Dari pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa ilmu komunikasi itu mempelajari suatu gejala yang sama yaitu pernyataan
yang dilakukan oleh manusia. Dengan demikian, yang dipelajari oleh komunikasi
yaitu pernyataan manusia, sedangkan pernyataan tersebut dapat dilakukan dengan
kata-kata tertulis ataupun lisan disamping itu dapat dilakukan juga dengan
isyarat-isyarat atau simbol-simbol.[1]
B. Tujuan
Komunikasi Dalam Perilaku Konsumen
Peneliti menemukan bahwa ada lima jenis dampak yang dapat
diberikan informasi promosi terhadap konsumen. Kelima dampak tersebut dapat
diurutkan berdasarkan hirerki dampak yang dibutuhkan sebelum konsumen dapat
atau ingin membeli sebuah merek. Dari sudut pandang manajer pemasaran, dampak
ini dapat diperlakukan sebagai suatu urutan tujuan atau tujuan dari komunikasi
promosi.
1.
Konsumen harus memiliki
kebutuhan yang didasari akan suatu kategori produk atau bentuk produk.
2.
Konsumen harus sadar akan
merek.
3.
Konsumen harus memiliki
sikap merek yang positif.
4.
Konsumen harus memiliki
keinginan untuk membeli merek tertentu
5.
Konsumen haru melakukan
berbagai macam perilaku untuk membeli merek tertentu[2]
C. Proses
Komunikasi
Proses
merupakan perubahan atau serangkaian tindakan serta peristiwa selama beberapa
waktu dan yang menuju suatu hasil tertentu. Dengan begitu setiap langkah yang
mulai dari saat menciptakan informasi sampai saat informasi itu dipahami
merupakan proses-proses didalam rangka proses komunikasi yang lebih umum.
Didalam
model komunikasi harus ada komponen komunikasi. Setelah ada komponen komunikais
kemudian disusun sehingga merupakan suatu proses komunikasi. Susunan kemudian
merupakan proses komunikasi dari komponen-komponen tersebut dinamakan model
komunikasi. Dengan demikian model komunikasi ialah susunan dari
komponen-komponen komunikasi yang kemudian merupakan suatu proses. Berikut
model proses komunikasi :[3]
Mengirim pesan pesan menerima
PENGIRIMAN (sumber)
|
penyandian
|
saluran
|
pengertian
|
penerima
|
Menerima Gangguan Mengirimkan
Umpan Balik
Komunikasi
pemasaran terlalu sering hanya berfokus untuk mengatasi kesenjangan kesadaran
akan produk, citra, atau prevensi dalam pasar sasaran.
Titik awal dalam proses komunikasi
ialah memeriksa semua interaksi potensial yang mungkin dimiliki pelanggan
sasaran dengan produk dan perusahaan. Untuk melakukan komunikasi secara
efektif, pemasar perlu memahami unsur-unsur fundamental yang mendasari komunikasi
efektif. Berikut ini cara mengembangkan komunikasi yang efektif :
a. Mengidentifikasi
audiensi yang dituju (sasaran)
Komunikator
pemasaran harus mulai dengan pikiran yang jelas tentang audiensi sasarannya.
Audiensi yang dituju tersebut akan sangat mempengaruhi keputusan tentang
komunikator tentang apa yang akan dikatakan, bagaimana mengatakannya, kapan
mengatakannya, dimana pesan tersebut akan disampaikan, dan kepada siapa pesan
tersebut disampaikan.
b. Menentukan
tujuan komunikasi
Setelah
pasar sasaran dan karakteristiknya diidentifikasi, komunikator pemasaran harus
memutuskan tanggapan yang diharapkan dari audiensi. Tanggapan terakhir yang
diharapkan dari audiensi yaitu pembelian, kepuasan yang tinggi, dan cerita dari
mulut kemulut yang baik. pemasar mungkin menginginkan tanggapan kognitif,
pengaruh atau perilaku dari audiensi yang dituju. [4]
D. Komunikasi
dari konsumen kepasar
Pemasar
biasanya membutuhkan paling tidak tiga jenis informasi dari konsumen. Pertama,
mereka membutuhkan informasi tentang konsumen untuk mengetahui kualitas
strategi pemasaran mereka dan keberhasilan segmentasi pasar yang dilakukan.
Informasi kedua yang dicari dari konsumen ialah nama pembeli potensial lainnya.
Ketiga, pemasar juga menginginkan agar konsumen menceritakan pada teman mereka
dan orang lain, tentang produk yang mereka beli. Suatu produk yang efektif dan
kinerja baik dapat mendorong perilaku ini.
Dalam model komunikasi pemasaran konsep
yang secara umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan ialah apa yang
disebut sebagai bauran promosi. Komunikasi pemasaran memegang peranan yang
sangat penting bagi pemasar. Tanpa komunikasi, konsumen maupun masyarakat
secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk dipasar. Berikut ini
model komunikasi pemasaran :
Umpan
balik
|
sumber
|
encoding
|
transmisi
|
encoding
|
tindakan
|
Perilaku
konsumen
|
Respons
dan interprestasi oleh penerima
|
Radio,
TV, surat kabar, majalah, brosur
|
Agency,
tenaga penjual, iklan, personal selling, sales promotion, public relation,
direct marketing
|
pemasar
|
E. Karakteristik
Sumber Komunikasi
Prinsip karakteristik sumber atau filtur sumber yang
berdampak pada efektivitas penyampaian pesan, adalah kredibilitas, daya tarik
fisik, menyenangkan, dan penuh arti.
1.
Kredibilitas sumber
Kredibilitas
sumber mengacu pada sejauh mana sumber dipandang memiliki keahlian dan
dipercaya. Semakin ahli dan semakin dipercaya sumber informasi, semakin sering
pengamat memandang bahwa sumber itu dapat dipercaya. Kepercayaan sumber
menunjukkan sejauh mana sumber dapat memberikan informasi yang tidak memihak
dan jujur.
2.
Daya tarik fisik sumber
Studi
tentang dampak daya tarik fisik umumnya menegaskan apa yang kita ketahui secara
intuitif : daya tarik fisik komunikator yang menarik umumnya lebih sukses dari
pada yang tidak menarik dalam mengubah kepercayaan.
3.
Sumber yang menyenangkan
Sumber
yang menyenangkan mengacu pada perasaan positif atau negatif yang dimiliki
konsumen terhadap sumber informasi. Secara umum, sumber yang menyenangkan
mengacu pada sejauh mana sumber tersebut dilihat berprilaku sesuai dengan
hasrat mereka yang mengobservasi seseorang.
4.
Sumber yang penuh arti
Sumber-sumber
memiliki arti, dan dengan menghubungkannya dengan merek, para pengiklan dapat
mentransfer arti itu ke produk mereka.[5]
F.
Perilaku
promosi
Strategi promosi harus
mempengaruhi bukan hanya kognisi konsumen tetapi juga perilaku mereka. Tujuan
penjualan, laba, dan pangsa pasar suatu perusahaan dapat dicapai hanya jika
konsumen melakukan perilaku tertentu, termasuk didalamnya membeli produk
tersebut. Berbagai macam promosi dapat digunakan untuk mempengaruhi macam-
macam perilaku disepanjang rangkaian pembelian- konsumsi. Ada dua perilaku
lainnya yang sangat penting dalam keberhasilan strategi promosi: kontak
informasi dan komunikasi dari mulut ke mulut dengan konsumen lainnya.
a.
Kontak Informasi
Konsumen harus terlibat
dalam kontak dengan informasi promosi agar promosi tersebut dapat berhasil.
Kontak informasi dengan promosi dapat berdasarkan keinginan tapi yang paling
sering adalah secara tak terduga(konsumen dengan begitu saja melakukan kontak
dengan suatu promosi ketika terlihat dalamperilaku- perilaku lainnya) .
kadangkala kontak promosi bahkan dapat memicu proses pengambilan keputusan
pembelian, seperti yang mungkin terjadi ketika konsumen secara tiba- tiba
melintasi tanda potongan harga atau insentif promosi lainnya. Untuk kepentingan
praktis, para pemasar harus yang mereka menempatkan pesan- pesan promosi di
lingkungan fisik konsumen tujuan untuk memaksimalkan kemungkinan eksposur, dan
harus mendisain bentuk promosi sedemikian rupa sehingga dapat terlihat oleh
konsumen (menarik perhatian). Untuk promosi periklanan, hal ini membutuhkan
pengetahuan tentang perilaku media dari pasar yang dituju program TV apa yang
mereka tonton, program radio apa yang mereka dengar, majalah apa yang mereka
baca .
Menempatkan infirmasi dilingkungan konsumen mungkin tidak sulit
dilakukan ketika konsumen tujuan dapat diidentifikasi dengan tepat. Misalnya,
pemasar katalog dapat membeli daftar konsumen yang telah melakukan pembelian
melalui pos di tahun – tahun yang lalu. Dengan demikian mereka dapat mengirim
material promosi langsung ke konsumen tujuan.
b.
Komunikasi dari mulut ke
mulut
Pemasar berharap dapat
mendorong terjadinya promosi berbentuk komunikasi dari mulut ke mulut. Metode
ini membantu penyebaran kesadaran produk hingga menjangkau konsumen di luar
dari mereka yang melakukan kontak langsung dengan promosi. Konsumen dapat berbagi informasi dengan teman
tentang tawaran yang menarik dari sebuah produk, kupon yang menarik di salah
satu surat kabar, atau adanya potongan harga di sebuah toko eceran.
Dengan sekedar menempatkan
informasi promosi dilingkungan konsumen, pemasar dapat meningkatkan kemungkinan
bahwa informasi tersebut akan dikomunikasikan ke konsumen lainya. Dan karena
komunikasi personal seorang teman dan kenalan lainnya adalah bentuk komunikasi
yang sangat kuat, pemasar dapat mencoba mendisain promosi yang dapat mendorong
terjadinya komunikasi dari mulut ke mulut.[6]
G. Alat-alat
promosi dalam komunikasi pemasaran
Komunikasi pemasaran perlu dirancang sedemikian
rupa sehingga proses komunikasi berjalan efektif dengan biaya yang efisien.
Beberpa alat komunikasi yang sering digunakan dalam proses komunikasi pemasaran
yaitu periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjuala pribadi, dan
penjualan langsung. Kelima promosi itu disebut bauran
promosi.
a.
Periklanan
Definisi
standar dari periklanan biasanya mengandung enam elemen, yaitu :
1.
Periklanan adalah bentuk komunikasi yang
dibayar
2.
Dalam iklan terjadi proses identifikasi sponsor
3.
Upaya membujuk dan mempengaruhi konsumen
4.
Periklanan memerlukan elemen media massa
merupakan sarana untuk menyampaikan pesan kepada audiensi sasaran
5.
Bersifat nonpersonal
6.
Audiensi, kelompok konsumen yang akan dijadikan
sasaran pesan
Terdapat tiga tujuan utama dari
periklanan, yaitu menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan. Untuk
menampilkan pesan iklan yang mampu membujuk, mampu membangkitkan, dan mempertahankan
konsumen akan produk yang ditawarkan memerlukan daya tarik bagi audiensi
sasaran. Daya tarik iklan sangat penting karena akan meningkatkan keberhasilan
komunikasi dengan audiensi.
Media penyampai pesan memegang
peranan penting dalam proses komunikasi. Tanpa media pesan tidak akan sampai
kepada kelompok audiensi yang diinginkan. Oleh karena itu memilih media yang
tepat akan sangat menentukan apakah pesan yang ingin disampaikan kepada
kelompok sasaran akan sampai atau tidak.
b.
Promosi penjualan
Promosi penjualan merupakan upaya
pemasaran yang bersifat media dan nonmedia untuk merangsang coba-coba dari
konsumen, meningkatkan permintaaan dari konsumen atau untuk memperbaiki
kualitas produk.
Konsumen akan terbiasa dengan
promosi penjualan sehingga respon terhadap kegiatan promosi penjualan akan
cenderung sama dengan respons terhadap kegiatan yang bukan promosi penjualan.
Tingkat ambang batas (treshold level) merupakan batas konsumen akan mempunyai
respons terhadap suatu aktivitas tertentu. Periode yang terbatas dalam promosi
penjualan biasanya disertai oleh iming-iming yang lebih dari biasanya.
Peran promosi penjualan adalah
untuk memperkenalkan produk baru, dan juga membangun merk dengan penguatan
pesan iklan dan citra perusahaan. Selain itu promosi penjualan dapat mendorong
konsumen dengan segera untuk melakukan pembelian.
c.
Penjualan tatap muka
Penjualan tatap muka adalah
satu-satunya alat promosi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan konsumen
potensial secara langsung. Artinya penjualan tatap muka merupakan aktivitas
komunikasi antara produsen yang diwakili oleh tenaga potensial yang melibatkan
pikiran dan emosi, serta tentu saja berhadapan langsung dengan konsumen.
Berikut ini faktor yang mempengaruhi keberhasilan penjualan tatap muka yaitu :
1.
Sumber daya perusahaan, tujuan dan strategi
pemasaran
2.
Karaakteristik pasar sasaran
3.
Karakteristik produk
4.
Kebijakan saluran distribusi
5.
Kebijakan harga
Agar penjualan tatap muka berhasil maka harus
melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1.
Prospecting for consumers
2.
Opening the relationship
3.
Qualifying the prospect
4.
Presenting the sales massage
5.
Presenting the sales massage
6.
Closing the sales
7.
Servicing the account
d.
Hubungan Masyarakat
Definisi hubungan
masyarakat adalah :
1.
Menunjukkan bahwa sebenarnya segala aktivitas
yang ebrhubungan dengan masyarakat yang bertujuan untuk mempengaruhinya adalah
termasuk kedalam aktivitas hubungan masyarakat
2.
Telah lebih spesifik dijelaskan tujuannya yaitu
agar perusahaan disukai atau dihormati oleh konstituennya.
3.
Menunjukkan bahwa aktivitas hubungan masyarakat
memerlukan keahlian komunikasi agar ,enghasilkan respons yang diinginkan
4.
Secara jelas menekankan perlunya penelitian
untuk mengetahui apakah masyarakat mempunyai respons negatif atau positif
terhadap tindakan organisasi
5.
Secara lengkap memuat unsur tindakan,
penelitian, komunikasi, dan evaluasi.
Ada delapan alat hubungan masyarakat yang bisa
digunakan dalam aktivitas hubungan masyarakat, diantaranya :
1. Written
material (materi tertulis)
2. Audiovisual
material dan software
3. Institutional-identity
media (identitas visual)
4. News
(berita)
5. Event
(peristiwa)
6. Speeches
7. Telephone
information services (layanan informasi telepon)
8. Personal
contact (kontrak antar kelompok)[7]
BAB II
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
komunikasi adalah mekanisme yang mengadakan
hubungan antara manusia dan yang mengembangkan semua lambang dari pikiran,
bersama dengan arti yang menyertainya dan melalui keleluasaan (space) serta
menyediakan tepat pada waktunya.
2.
Tujuan dari komunikasi
adalah Konsumen harus memiliki kebutuhan yang didasari akan suatu kategori
produk atau bentuk produk, Konsumen harus sadar akan merek, Konsumen harus
memiliki sikap merek yang positif, Konsumen harus memiliki keinginan untuk
membeli merek tertentu, Konsumen haru melakukan berbagai macam perilaku untuk
membeli merek tertentu.
3.
Proses komunikasi yaitu
diawali dari pengirim atau sumber pesan, kemudian pesan tersebut diterima oleh
penerima pesan, kemudian proses selanjutnya adalah penyandian dimana penerima
dapat mengartikan dari pesan komunikasi.
4. Pemasar
biasanya membutuhkan paling tidak tiga jenis informasi dari konsumen. Pertama,
mereka membutuhkan informasi tentang konsumen untuk mengetahui kualitas
strategi pemasaran mereka dan keberhasilan segmentasi pasar yang dilakukan.
Informasi kedua yang dicari dari konsumen ialah nama pembeli potensial lainnya.
Ketiga, pemasar juga menginginkan agar konsumen menceritakan pada teman mereka
dan orang lain, tentang produk yang mereka beli. Suatu produk yang efektif dan
kinerja baik dapat mendorong perilaku ini.
5.
Karakteristik sumber atau
filtur sumber yang berdampak pada efektivitas penyampaian pesan, adalah
kredibilitas, daya tarik fisik, menyenangkan, dan penuh arti.
6.
Ada dua perilaku yang sangat
penting dalam keberhasilan strategi promosi yaitu kontak informasi dan
komunikasi dari mulut ke mulut dengan konsumen lainnya.
7.
alat komunikasi yang sering digunakan dalam
proses komunikasi pemasaran yaitu periklanan, promosi penjualan, hubungan
masyarakat, penjuala pribadi, dan penjualan langsung.
B. Penutup
Demikian makalah yang kami buat, apabila
terdapat kesalahan penulisan maupun materinya, kami mohon maaf. Kritik dan
saran sangat kami perlukan. Semoga bermanfaat pada pembelajaran Perilaku
Konsumen ini.
DAFTAR PUSTAKA
John,C. Mowen. Consumer Behavior. 2002.
Jakarta : Erlangga
J. paul. Peter dan Jerry c. Olson. Consumer
Behavior Perilaku Konsumen Dan
Strategi
Pemasaran. 2000. Jakarta : Erlangga
Nugroho J. Setiadi. Perilaku Konsumen:
Perspektif Kontemporer Pada Motif,
Tujuan, Dan Keinginan Konsumen. 2003
[1] Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen: Perspektif Kontemporer Pada
Motif, Tujuan, Dan Keinginan Konsumen, Kencana, Jakarta, 2003, hlm.,
163-164
[2] J. paul. Peter dan Jerry c. Olson, Consumer Behavior Perilaku
Konsumen Dan Strategi Pemasaran,
Erlangga, Jakarta, 2000, hlm., 188
[3]Nugroho J. Setiadi, Op. Cit, hlm., 164-165
[4] Ibid, hlm., 170-175
[5] John,C. Mowen, Consumer Behavior, Erlangga, Jakarta, 2002, hlm., 402-408
[6]J. paul. Peter dan Jerry c. Olson, Op. Cit, hal. 199-202
[7] Nugroho J. Setiadi, Op. Cit, hlm., 176-186
Tidak ada komentar:
Posting Komentar