Selasa, 23 September 2014

KONSEP DAN FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sumber daya manusia memiliki peran strategis dalam memberikan niali tambah bagi organisassi untuk mencapai keunggulan kompetitif. Perubahan lingkungan dan tehnologi menjadikan sumber daya manusia sebagai factor penting yang menentukan kemampuan perusahaan dalam memenangkan persaingan. Untuk memenangkan persaingan ini, sumber daya manusia memiliki peranan penting untuk terus melakukan inovasi. Kemajuan organisasi hanya dapat dicapai dengan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas.
Peran sumber daya manusia untuk mengelola dan memanfaatkan orang-orang yang ada dalam perusahaann secara optimal. Manajemen sumber daya manusia adalah kebijakan dan praktik yang dibutuhkan seorang manajer untuk menjalankan sumber daya manusia dari posisi seorang manajemen, meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan dan penilaian.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian MSDM ?
2.      Apa saja lingkungan MSDM ?
3.      Bagaimana perencanaan SDM ?
4.      Apa saja fungsi dan tujuan MSDM ?

BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Sebelum membahas Pegertian MSDM ada beberapa istilah pokok beserta pengertian yang terkait. MSDM terdapat dua pengertian utama, pertama Manajemen dan kedua Sumber Daya Manusia. Manajemen berasal dari kata kerja to manage yang artinya mengurus, mengatur, melaksanakan dan mengelola.
Menurut H. Hadari Nawawi yang dimaksudkan  sebagai SDM adalah meliputi tiga pengertian yaitu:
a.       Sumber Daya Manusia adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pegawai atau karyawan).
b.      Sumber Daya Manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.
c.       Sumber Daya Manusia adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal (non matrial atau non financial) didalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.[1]
Jadi Manajemen Sumber daya Manusia merupakan serangkian kegiatan pengelolaan dan pengorganisasian dari fungsi sumber daya manusia dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

2.      Lingkungan Sumber Daya Manusia
Sebagai bagian dari sebuah sistem dalam perusahaan, departemen sumber daya manusia tidak bisa terlepas dari pengaruh lingkungan yang melingkupinya, baik lingkungan internal maupun eksternal organisasi. Lingkungan internal merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam organisasi, pengaruh internal ini biasanya bisa dikontrol. Adapun lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor  yang mempengaruhi organisasi dari luar, faktor-faktor ini diluar kendali dari organisasi. Penjelasan berbagai faktor dalam lingkungan internal dan eksternal sebagai berikut:
a.       Lingkungan Internal. Faktor-faktor yang masuk dalam kategori lingkungan internal organisasi antara lain:
a)      Faktor Karakteristik Organisasi. Karakteristik organisasi merupakan ciri-ciri khusus yang membedakan antara satu organisasi dengan organisasi lain seperti; orang-orangnya, tujuan-tujuanya, struktur organisasi, peralatan yag digunakan dan lainnya.
b)      Faktor Serikat Karyawan. Serikat kerja merupakan perkumpulan dari karyawan baik di tingkat departemen maupun tingkat perusahaan secara keseluruhan. Serikat karyawan sebagai wadah menampung aspirasi karyawan serta membela hak-hak ,para karyawan. Serikat karyawan dan manajemen mengadakan perjanjian kerja yang mengatur berbagai hal seperti gaji, kompensasi, jam kerja, kondisi kerja dan lainnya.
c)      Faktor Sistem Informasi manajemen Sumber Daya Manusia. Sistem informasi ini merupakan  database yang berisi berbagai hal yang terkait dengan karyawan, tugas-tugas, tanggung jawab setiap jabatan yang ada dalam organisasi. Sistem informasi ini sangat penting bagi manajemen sebagai bahan untuk mengambil keputusan-keputusan jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
d)     Faktor Konflik internal. Konflik internal merupakan perselisihan yang terjadi karena ada perbedaan kepentingan. Konflik dalam perusahaan pasti ada, baik yang melibatkan antar individu maupun antar kelompok. Konflik bisa menjadi alat untuk persaingan untuk mencapai target-target tertentu diperusahaan, sehingga karyawan akan berlomba-lomba mencapai yang terbaik.
b.      Lingkungan Eksternal. Faktor-faktor yang masuk dalam kategori lingkungan eksternal organisasi antara lain:
a)      Faktor teknologi. Perubahaan teknologi yang cepat menjadikan perusahaan harus selalu melakukan adaptasi, karena perusahaan yang lambat melakukan update terhadap teknologi baru akan kalah dalam persaingan. Dengan persaingan yang semakin ketat menuntut sumber daya manusia untuk selalu meningkatkan kemampuan, keahlian serta penguasaan terhadap teknologi.
b)      Faktor Ekonomi. Perekonomian yang mengglobal sekarang ini menjadikan krisis disuatu negara akan berdampak berdampak luas ke negara lain. Begitu juga dalam konteks perusahaan, ketika perekonomian tumbuh cepat akan berpengaruh pada pertumbuhan perusahaan yang semakin tinggi, hal ini karena didukung oleh meningkatnya permintaan akan produk atau jasa yang dihasilkan. Ketika perusahaan mengalami pertumbuhan maka dampak bagi manajemen sumber daya manusia adalah adanya kebutuhan tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan akan ekspansi karena dampak permintaan yang meningkat.
c)      Faktor Pemerintah. Kebijakan yang diambil pemerintah akan berdampak pada kebijakan perusahaan. Berbagai aturan yang diberlakukan akan mengikat semua warga negara yang ada di dalamnya termasuk perusahaan. Departemen sumber daya manusia harus mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan pemerintah seperti; upah minimum regional (UMR), keputusan tentang PHK, cuti hamil, pesangon dan lainnya.
d)     Faktor Geografis. Posisi demografis perusahaan akan sangat berpengaruh dalam kebijakan yang diambil. Departemen sumber daya manusia harus mempertimbangkan dalam mengambil kebijakan terkait dengan posisi demografis.
e)      Faktor Sosial Budaya. Perbedaan tradisi dan budaya akan berdampak pada pola kerja dan kebiasaan karyawan. Departemen sumber daya manusia harus mempertimbangka berbagai aspek sosial dan budaya masyarakat sekitar sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan seperti libur kerja hari jum’at di Aceh, libur hari raya dan lainnya.
f)       Faktor Angkatan Kerja. Angkatan kerja merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap  departemeen sumber daya manusia. Rekrutmen dan seleksi sangat dipengaruhi ketersediaan angkatan kerja yang memiliki kualifikasi dan keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Semakin terbatasnya angkatan kerja yang tersedia semakin meningkatkan persaingan antar perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas.
g)      Faktor Pesaing. Pesaing akan sangat berpengaruh terhadap setiap kebijakan perusahaan. Departemen sumber daya manusia harus mempertimbangkan setiap kebijakan yang dilakukan oleh para pesaing, seperti kebijakan kenaikan gaji, kenaikan tunjangan, pemberian THR dan lain-lain. Kerena kebijakan ini akan berpengaruh terhadap keinginan karyawan untuk pindah ke perusahaan pesaing.[2]

3.      Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan Sumber Daya Manusia merupakan fungsi yang pertama-tama harus dilaksanakan dalam organisasi. Perencanaan SDM adalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat.
a.       Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun yang berasal dari luar lingkungan organisasi (eksternal).
a)      Faktor-faktor Eksternal
Yang dimaksud dengan faktor-faktor eksternal adalah berbagai hal yang pertumbuhan dan perkembangannya berada diluar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya. Faktor-faktor ini meliputi : (a) teknologi, (b) sosial budaya, (c) politik, dan (d) ekonomi. Sedangkan S.P. Siagian memperluasnya menjadi enam faktor, meliputi: (a) situasi ekonomi, (b) sosial budaya, (c) politik, (d) peraturan perundang-undangan, (e) teknologi, (f) pesaing.
b)      Faktor-faktor internal
Yang dimaksud dengan faktor-faktor internal adalah berbagai kendala yang terdapat di dalam organisasi itu sendiri. Faktor internal menurut S.P. Siagian adalah: rencana strategik, (b) anggaran, (a) estimasi produksi dan penjualan, (d) usaha atau kegiatan baru, dan (e) rancangan orgaisasi dan tugas pekerjaan.
Antara faktor-faktor tersebut, baik internal maupun eksternal saling berinteraksi dan berpengaruh. Perencanaan sumber daya manusia harus bertitik tolak dari pengkajian terhadap faktor-faktor tersebut.[3]
b.      Proses Perencanaan Sumber Daya Manusia
Dalam proses perencanaan sumber daya manusia ada tiga bagian penting yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun rencana antara lain:
a)      Demand (permintaan). Manajer sumber daya manusia hendaknya mampu memperkirakan permintaan akan sumber daya manusia yang dibutuhkan didalam organisasi. Informasi ini dapat diperoleh dari masing-masing unit kerja yang dikaitkan dengan rencana strategis perusahaan. Dari informasi ini dapat ditentukan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam organisasi.
b)      Utilization (penggunaan). Perencanaan sumber daya manusia harus mempertimbangkan penggunaan sumber daya yang ada, karena penggunaan yang tidak optimal berakibat pada pemborosan biaya perusahaan yang berujung pada kemampuan perusahaan dalam menghadapi persaingan.
c)      Supply (penawaran). Hal lain yang perlu diperhatikan dalam perencanaan adalah penawaran sumber daya yang ada di internal maupun eksternal organisasi. Ketersediaan sumber daya manusia yang berlimpah bisa dimanfaatkan untuk menyaring orang sebanyak mungkin untuk memperoleh tenaga kerja yang benar-benar berkualitas.
Menurut Straub dan Attner (1997) dalam perencanaan sumber daya manusia ada tiga tahapan penting yang perlu dilakukan yaitu: (1). Perkiranaa kebutuhan sumber daya manusia, (2). Membandingkan antara perkiraan kebutuhan sumber daya manusia dengan persediaan karyawan yang ada dalam organisasi sekarang, (3). Pengembangan rencana khusus untuk merencanakan pelatihan atau mengadakan proses rekrutmen karyawan.
Sedangkan menurut Hasim (2007) ada empat tahapan dalam perencanaan sumber daya manusia, antara lain:
a)      Menentukan tujuan organisasi. Perencanaan sumber daya manusia hendaknya berdasar pada perencanaan strategis perusahaan. Tujuan dari perencanaan strategis itu diturunkan dari tujuan perusahaan secara umum. Berbagai persyaratan yang menjadi dasar rekrutmen hendaknya sejalan dengan keinginan untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan.
b)      Menentukan pengetahuan dan keahlian yag dibutuhkan. Setelah tujuan ditetapkan, manajemen harus memperkirakan berapa kebutuha sumberdaya organisasi dengan menggunakan berbagai metode baik mental maupun metode matematis.
c)      Menentukan persyaratan tambahan. Tahap ini terkait dengan persediaan karyawan yang ada sekarang, dengan menganalisis informasi tentang keseluruhan karyawan yang ada maka dapat ditentukan persyaratan tambahan yang belum dimiliki organisasi.
d)     Mengembangka rencana aksi. Setelah persyaratan ditentukan, maka manajer perlu menentukan langkah-langkah aksi yang mencapai hasil yang diinginkan.[4]
c.       Langkah-langkah Dalam Perencaaan Sumber Daya Manusia
Menurut Nawawi (2008) beberapa langkah dalam perencanaan sumber daya manusia adalah sebagai berikut:
a)      Menghimpun dan mengolah data dan informasi sumber daya manusia yang sudah dimiliki perusahaan untuk memperjelas kondisinya sekarang, baik dari segi jumlah (kuantitas) maupun kualifikasi (kuantitasnya).
b)      Memprediksi kekurangan sumberdaya manusia dengan membandingkan sumber daya manusia yang dimiliki dengan permintaan (demand).
c)      Mengontrol kesesuaian sumber daya manusia yang diprediksi berupa jumlah dan kualitasnya dengan perencanaan bisnis, agar tujuan strategi dan vis perusahaan dapat dicapai secara maksimal.
Alwi (2008) menjelaskan model peranan sumber daya yang dimulai dari proyeksi jumlah karyawan manusia selama periode waktu tertentu sampai pada implementasi program.

4.      Fungsi dan Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
a.       Fungsi Sumber Daya Manusia
Implementasi manajemen sumber daya manusia tergatung kepada fungsi operasional manajemen sumber daya manusia itu sendiri. Fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi:
a)      Perencanaan
Perencanaan adalah usaha sadar dalam pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan dimasa depan oleh suatu organisasi untuk mencapaik tujuan yang telah dirancang sebelumnya.
b)      Rekrutmen
Menurut Schermerhorn, rekrutmen adalah proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang efektif akan menemukan orang-orang yang berkemampuan dan ketrampilannya memenuhi spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan.
c)      Seleksi
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada.
d)     Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan merupakan proses pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sika untuk meningkatkan kinerja tenaga kerja. Pengembangan diartikan sebagai penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang lebih tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan.
e)      Evaluasi Kinerja
Sebagai bagian dari fungsi manajemen, fungsi evaluasi tidaklah berdiri sendiri. Fungsi-fungsi seperti fungsi pemantauan dan pelaporan sangat erat hubungannya dengan fungsi evaluasi. Disamping untuk melengkapi berbagai fungsi didalam fungsi-fungsi manajemen, evaluasi sangat bermanfaat agar organisasi tidak mengulangi kesalahan yang sama setiap kali. 
f)       Kompensasi
Pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa atau reward yang diberikannya kepada perusahaan.
g)      Pengintegrasian
Kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kepentingan karyawan, sehingga tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan.  
h)      Pemeliharaan
Kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar tercita kerja sama yang panjang.
i)        Pemberhentian
Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerrja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antar pekerja dan pengusaha.

b.      Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia memiliki berbagai tujuan sebagi berikut :
a)      Tujuan Organizational
Tujuan ini terkait dengan fungsi manajemen sumber daya manusia pihak yang beranggungjawab pengolaan dan pemanfaatan SDM dalam organisasi.
b)      Tujuan Sosial
Pengelolaan sumber daya manusia akan member dampak positif terhadap kesejahteraan social melalui pemanfaatan tenaga local untuk mengisi lowongan kerja.


c)      Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional ini terkait dengan konstribusi departemen sumber daya manusia pada setiap departemen suatu organisasi yaitu dengan menyediakan sumber daya manusia sesuai yang dibutuhkan setiap departemen.
d)     Tujuan Personal
Tujuan ini terkait dengan kepentingan setiap individu dalam organisasi. Setiap anggota organisasi memiliki kepentingan yang berbeda yang hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi seperti kompensasi, pengembangan karir dan lain-lain. [5]

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan :
1.      Manajemen Sumber daya Manusia merupakan serangkian kegiatan pengelolaan dan pengorganisasian dari fungsi sumber daya manusia dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
2.      Sumber daya manusia tidak bisa terlepas dari pengaruh lingkungan yang melingkupinya, baik lingkungan internal maupun eksternal organisasi. Lingkungan internal merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam organisasi, pengaruh internal ini biasanya bisa dikontrol. Adapun lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor  yang mempengaruhi organisasi dari luar, faktor-faktor ini diluar kendali dari organisasi.
3.      Perencanaan Sumber Daya Manusia merupakan fungsi yang pertama-tama harus dilaksanakan dalam organisasi. Perencanaan SDM adalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat.
4.      Fungsi Sumber Daya Manusia
Implementasi manajemen sumber daya manusia tergatung kepada fungsi operasional manajemen sumber daya manusia itu sendiri. Fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi: Perencanaan, Rekrutmen, Seleksi, Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan, Evaluasi Kinerja, Kompensasi, Pengintegrasian, Pemeliharaan, Pemberhentian. Sedangkan tujuan manajemen sumber daya manusia adalah Tujuan Organizational, Tujuan Sosial, Tujuan Fungsional, Tujuan Personal.
B.     Penutup
Demikian makalah ini kami buat, atas kesalahan yang disengaja maupun tidak kami mohon maaf.  Kritik dan saran yang membangun sangat kami perlukan dalam kelancaran makalah ini maupun makalah yang kami buat selanjutnya. Selamat membaca dan semoga bermanfaaat.


[1] Ambar Teguh Sulistiyani & Rosidah,  Manajemen Sumber Daya Manusia : Konsep, Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik,  Yogyakarta, Graha Ilmu : 2003, hlm 9.
[2] Wahibur Rokhman,Ph.D, manajemen sumberdaya manusia, Kudus : Nora Media Enterprise, 2011, hlm 6-9.
[3] DR.faustino Cardoso Gomes,M.Si, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : CV. Andi Offset , 2003, hlm 84-85.
[4] Wahibur Rokhman,Ph.d, op.cit, hlm 20-22.
[5] Dr.H.fatah Syukur,NC,M.Ag, Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan, Semarang : Program Pasca Sarjana IAIN Walisongo Semarang, 2012, hlm 11.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puncak Natas Angin; Puncak dengan Jalur yang istimewa

Setelah beberapa lama merindukan angin malam diatas ketinggian, kali ini aku punya kesempatan untuk menakhlukan Puncak Natas angin bersama ...